"Aku adalah Yesus, lahir dalam daging. UtusanKu, jika kamu tidak mengerti bahwa Salib itu cinta, maka kamu tidak akan memahami Kehendak Ilahi Bapaku. Hatiku tidak pernah mirip dengan Hatiku sendiri; benar-benar kamu tidak dapat masuk ke dalam Kamar-Kamar Hatiku, sampai kamu mengerti tentang Salib."
"Salib sering kali manis dan pahit. Aku Sendiri berdoa agar cawan ini lewat dari Aku. Salib sering kali membingungkan. Secara manusia, kamu tidak melihat rencana Allah dalam hal itu. Tetapi seperti SalibKu yang tampak kalahan, ternyata menjadi Kemenangan, demikian pula Bapa memiliki rancangan utama untuk setiap saat sekarang di hidupmu juga. Kadang-kadang Dia menggunakan Salib untuk memperbaiki. Beberapa kali salib memberikan arah baru atau menarik kamu kembali ke jalan yang benar. Seringkali salib diberikan kepada seseorang supaya orang lain dapat mendapatkan manfaat. Hal ini tercapai dengan baik ketika kamu menyamakan diri dengan Aku dengan menyerahkan penderitaanmu untuk dosa-dosa orang lain. Kemudian Aku mampu mendekati penjahat dengan peluang baru berkat dan konversi."
"Dalam Salib, kamu harus selalu melihat KemenanganKu yang disamarkan. Terima semua hal sebagai dari Tangan Allah maka. Ini adalah Kehendak Suci dan Ilahi Bapamu untukmu."
"Buatlah diketahui."