Percakapan dengan Cinta Ilahi

"Aku adalah Yesus, lahir dalam Daging. Kakakku, saat kamu mempertimbangkan kelahiranKu di palung, pertimbangkanlah kesederhanaan dari kelahiran ini. Aku tidak datang dengan kemegahan atau mahkota dan berjubah keagungan, tetapi dalam pengaturan yang paling sederhana. Sungguh, sebuah pengaturan yang begitu samar sehingga hanya orang-orang terang yang dapat mengenali Kehadiranku."

"Demikianlah juga KehadiranKu di Mahkluk Suci Eucharist. Untuk mereka yang tidak terang - sepotong roti. Tetapi untuk orang-orang terang - Tubuh, Darah, Jiwa dan Keadilan Ilahi Aku. Kamu memahami Kehadiranku Sebagai Nyala Cinta Ilahi - Api yang menginginkan menghamburkan hati dunia ini. Terkurung dalam baju roti yang sederhana dan tidak menonjol ini terletak Kemegahan Cinta Ilahi."

"Misimu - misi Suci dan Cinta Ilahi - adalah mempengaruhi kebebasan manusia untuk masuk ke dalam Kamar-Kamar Hatiku. Ya, inilah misimu untuk menjadikan hal ini diketahui."

"Kamar-Kamar Hatiku terbuka di depanmu - terbuka bagi orang-orang beriman dan non-believer dengan sama. Jurang antara percaya dan tidak percaya terdiri dari kebebasan manusia."