Selasa, 10 Januari 2007

"Aku adalah Yesus, lahir dalam daging."

"UtusanKu, Aku telah berkata kepada kamu sebelumnya bahwa kepercayaanmu padaku merupakan ukuran kedalaman cinta kamu terhadap Aku. Begitulah cara setan menyerang kepercayaan. Dia meyakinkan jiwa bahwa segala sesuatu bergantung pada usaha manusia. Jiwa tidak lagi melihat bahwa Aku hadir dan peduli terhadap setiap detail dalam hidupnya. Ia tidak lagi tinggal dalam penyerahan yang percaya kepada Kehendak Ilahi."

"Ingatlah, Kehendak Ilahi terdiri dari Cinta Ilahi dan Kasih Karunia Ilahi. Jadi jiwa yang sulit mempercayai juga kesulitan menerima bahwa Allah mencintainya dan mengampuninya. Maka ia tidak lagi melaksanakan cinta dan pengampunan terhadap orang lain."

"Ini adalah kerusakan rohani yang dituntut setan dalam setiap jiwa. Ketika musuh dapat berhasil memisahkan jiwa dari hubungan percaya dengan Aku, dia bebas menyerang jiwa melalui banyak kelemahan yang mungkin ia alami."

"Oleh karena itu, waspada terhadap setiap kekurangan dalam kepercayaan atau penutupan setan yang membuatmu terlalu percaya pada usaha sendiri."