Sabtu, 9 Juli 2016

"Aku adalah Yesus, lahir dalam daging."

"Duka terbesar Hatiku ialah kebiasaan manusia terhadap Perintah-Perintah. Bahkan ketika Aku menyederhanakan Perintah-Perintah ini dengan Pesan-Pesan Cinta Suci, manusia tidak memperhatikannya. Ia memakai keputusan kesalahannya dalam pendapat populer dan kata-kata seperti toleransi dan ketepatan politik. Aku tidak dapat memilih antara benar dan salah untuk siapa pun. Semua yang Aku bisa lakukan ialah menunjuk jalan."

"Inilah mengapa umat manusia harus membangun kesadaran tajam tentang baik melawan jahat. Tidak melakukannya memberi kekuatan kepada kejahatan."

"Kamu melihat Hati Aku yang paling menyedihkan yang menderita panah kompromi Kebenaran dan penyalahan otoritas. Ini adalah tanda-tanda generasi ini yang merasionalisasikan kemunduran moral. Jangan ikut contoh seperti banyak orang lain. Berani dalam mencari Kebenaran dan mengejarnya."