Senin, 23 Desember 2019

Senin, 23 Desember 2019

Senin, 23 Desember 2019: (St. John Kanty)

Jesus berkata: “Wahai umatKu, Aku memperingatkan kamu bahwa sistem uangmu, seperti yang kamu kenal, akan segera runtuh. Aku telah memberitahu tentang masyarakat tanpa tunai dan tanda binatang dengan cip di tubuh. Kamu akan segera melihat koin dan dolar kertasmu berakhir. Menghilangkan uang tunai dalam masyarakatmu akan menjadi langkah pertama. Setelah itu, kartu kredit dan debit kamu akan menjadi satu-satunya cara membeli barang. Kamu juga akan melihat hanya kartu kredit atau 'pass' mudah yang diperlukan untuk mengemudi di jalan tol utama. Langkah selanjutnya adalah cip wajib dalam tubuh untuk semua belanja dan jualanmu. Orang-orang dunia satu akan segera melarang kepemilikan emas dan perak karena mereka ingin mengontrol hidup kamu sebagai hamba-hambanya. Cip-cip ini akhirnya akan mengendalikan pikiran dan jiwamu, jadi tolak menerima cip apapun dalam tubuh. Ketika pemerintah memerintahkan cip wajib dalam tubuh, ini akan menjadi salah satu tanda bagi kamu untuk datang ke perlindungan suaka-Ku. Kamu akan mendapatkan PeringatanKu untuk jiwa-jiwamu sebelum kamu dipaksa datang ke suaka-Ku. Bersiaplah dengan pengakuan dosa yang sering, dan percayalah padaku untuk mengalahkan musuh-musahmu.”

Jesus berkata: “Wahai umatKu, orang Romawi membuat sulit bagi subjek-subjek mereka ketika rakyat Israel harus mendaftar di rumah keturunan mereka. Untuk St. Joseph dan Bunda Suci, mereka harus mendaftar di Betlehem yang merupakan rumah David. Pada zaman kelahiranku, orang-orang menggunakan kuda atau keledai untuk bepergian jarak jauh, tetapi sulit bagi seorang wanita hamil untuk pergi begitu jauh hanya untuk mendaftar. Ini adalah cara menghitung rakyat dan melihat siapa saja yang berusia bertempur untuk tentara-tentaramu. Berterimakasih karena kamu memiliki mobil dan pesawat terbang untuk bepergian, sehingga keluarga-kamu bisa berkumpul untuk liburanmu. Nikmati pergaulan satu sama lain selama beberapa hari kalian bersama-sama. Teruslah berdoa agar jiwa-jiwa keluargamu tetap setia padaku.”