Tuan Putri datang bersama tiga malaikat sebagai Pelarian Cinta Suci.
Dia berkata: "Malaikutku, Aku datang untuk memimpin anak-anakKu dalam Api Cinta Ilahi yang merupakan Hati Anaku. Marilah kita berpuji kepada Dia. Kontemplasikan sebentar sempurnaan yang Kuundang-undangkan kepadamu. Setiap kebajikan adalah imitasi-Nya yang sempurnanya itu sendiri. Setiap kebajikan didasarkan pada kesopanan dan dibangun dalam cinta. Dan begitulah apa yang setiap hati dipanggil untuk menjadi - kesopanan dan cinta. Semakin banyak kamu menjadikan Kristus sebagai pusat hatimu, semakin besar Dia akan menjadi pusat hidupmu. Segala kejahatan berdasar pada cinta diri sendiri. Oleh karena itu, lihat betapa pentingnya meletakkan dirimu di belakang dan Tuhan di depan. Ini adalah urutan yang perlu dimiliki manusia untuk hidup dan menentukan prioritas mereka. Ketika urutan ini terganggu, maka segala macam kebingungan kejahatan datang. Lihatlah bahwa umat manusia sendiri mengundang kejahatan masuk dalam hatinya, kehidupannya, dan dunia sekitarnya."
"Jangan terlalu memperhatikan ide-idemu dan rencana-mu. Ketika sesuatu tidak berjalan seperti yang kamu pikirkan, maka kamu menjadi gelisah daripada melihat itu sebagai rancangan Tuhan untukmu. Dalam segala hal jaga sikap kesopanan dan kamu akan damai. Inginkan kudus. Rindukan ia. Aku akan memberkati kamu."