Rabu, 21 Agustus 2019
Rabu, 21 Agustus 2019

Rabu, 21 Agustus 2019: (St. Pius X)
Yesus berkata: “Wahai kaumku, Injil hari ini tampak tidak adil bagi orang-orang duniawi yang selalu mengeluh jika sesuatu terlihat tidak adil. Dalam perumpamaan itu, pemilik kebun anggur mengirim pekerja ke kebun untuk berbagai jam sehari-hari. Mereka semua setuju bekerja dengan upah harian biasa. Ketika mereka menerima gajinya, semuanya mendapatkan upah harian yang sama. Beberapa orang mengeluh bahwa mereka harus mendapat lebih banyak karena bekerja lebih lama. Pemilik bertanya kepada mereka apakah mereka iri karena dia murah hati terhadap pekerja yang hanya bekerja satu jam. Perumpamaan ini memiliki makna rohani yang lebih dalam daripada hanya upah harian. Ini mewakili bagaimana orang-orang mungkin beralih ke iman pada-Ku pada berbagai usia hidup. Beberapa orang mungkin setia padaku sepanjang hidup mereka, dan mereka diselamatkan di surga. Sedikit orang bahkan dapat diselamatkan saat mereka berada di ranjang kematian dalam jam-jam terakhir kehidupan mereka, tetapi mereka menerima hadiah yang sama dari surga. Aku lebih daripada hanya murah hati, tapi Aku penuh kasih karunia bahkan kepada seorang dosa yang bertobat pada jam terakhir sebelum mati. Jadi jangan risikokan menunggu sampai jam terakhir untuk diselamatkan, tetapi tobatlah dari dosamu, dan biarkan-Ku memimpin hidupmu secepat mungkin. Kemudian kamu juga dapat menerima keselamatan abadi bersama-Ku di surga. Ketika kamu datang kepada-Ku, kamu benar-benar akan mendapatkan hadiah abadimu untuk berada bersama-Ku di surga.”
Yesus berkata: “Wahai kaumku, Aku tunjukkan kepadamu peta Amerika Serikat, tetapi tepian-tepiannya dalam api. Ini mewakili bagaimana setan dan api neraka mempengaruhi rakyatmu dengan kotoran kejahatan mereka. Kamu melihat bagaimana agenda sosialis mengambil alih partai oposisi kamu. Rencana komunis sosialis ini juga menginfeksi partai oposisi kamu dengan ateisme. Ini adalah bagian tanpa Tuhan dari komunisme yang menjemput lebih banyak setan untuk mengambil alih negaramu. Setelah kamu menghilangkan-Ku dari sekolah dan gedung-gedung umum, setan akan mengambil alih kekosongan ini. Itulah mengapa sekolah dan perguruan tinggi kamu sedang membrainwash pemuda-pemudamu dengan komunisme ateis. Mereka menyingkirkan iman pada-Ku yang kamu ajarkan kepada anak-anakmu. Para liberal yang sama itu mencoba menghapus sejarah, tradisi, bahkan Konstitusi tercintamu. Itulah mengapa mereka ingin menghilangkan kolej elektoral dan sebarang menyebut nama-Ku di tempat umum. Kamu perlu mendidik kembali pemudamu dalam iman, atau jiwa-jiwanya bisa hilang kepada setan yang mencoba mengambil alih negara kamu.”