Yesus berkata: “Wahai kaumku, cerita tentang Nabi Yunus yang melarikan diri dari tugasku adalah tanggapan duniawi terhadap misi suci. Ketika Aku meminta orang-orang secara pribadi untuk melakukan sebuah misi bagi-Ku, itu mungkin mengujinya keluar dari zona nyaman mereka untuk melakukan sesuatu yang tidak biasa. Pada zaman dulu, para nabi penghancur tidak selalu dilihat dengan baik, dan beberapa di antaranya bahkan dibunuh. Hal ini mungkin mendorong Yunus melarikan diri, tetapi Aku mengirimkan badai untuk membawanya kembali ke Nineveh. Setelah Yunus menyampaikan misinya memperingati kota itu, mereka bertobat dalam berkain dan abu. Kemudian Aku menarik balik hukuman terhadap kota ini, dan hal ini membuat Yunus tidak senang. Tanda-tanda orang-orang yang bertobat atas dosa-dosa mereka adalah apa yang Aku sampaikan kepada kaum Ku pada waktu itu ketika mereka meminta tanda. Tetapi kaum tersebut tidak bertobat, jadi Yerusalem hancur karena dosa-dosanya yang tak bertobat. Bahkan hari ini di Amerika, Aku mengajak rakyatmu untuk bertobat atas aborsi dan dosa-dosa seksualmu. Jika kamu tidak bertobat, kamu akan menghadapi penghancuran yang sama dengan Yerusalem ketika orang-orang satu dunia akan mengambil alih negaramu. Banyak negara kaya dan kuat telah runtuh dari dalam karena kemoralan mereka dan penyalahgunaan kekuasaan dan harta benda mereka. Aku pernah berkata kepada kamu bahwa Amerika sedang berjalan di jalan yang sama dengan Kekaisaran Romawi. Bertobatlah sekarang, Amerika, sementara masih ada waktu.”
Yesus berkata: “Wahai kaumku, itu mengecewakan ketika orang tidak dapat menemukan makammu jika tidak ada batu nisan atau catatan yang hilang. Bahkan di beberapa pemakaman, karena ruangan terbatas, terdapat tiga atau lebih kuburan pada tingkat berbeda di tempat yang sama. Beberapa orang berusaha keras untuk menghiasi makam orang yang mereka sayangi. Yang lain puas hanya menanam bunga dan membersihkan rumput atau semak-semak yang mungkin telah tumbuh melebihi batu nisan. Poin terpenting adalah ingatlah untuk doakan kerabatmu sehingga jika mereka berada di purgatori, kamu dapat membantu memperpendek penderitaannya. Berikan instruksi kepada ahli warismu agar mengadakan Misa dan doa untukmu. Hal ini akan lebih bermanfaat bagi-mu daripada makam yang terawat dengan baik. Jika merawat kuburan-kuburan ini membantunya ingat jiwa-jiwa itu, maka hal tersebut berfungsi sebagai tujuan baik untuk membantu mereka. Suatu hari kamu semua akan menghadapi nasib mati, jadi jaga rohmu secerah mungkin untuk hari penghakimanmu dengan sering mengaku dosa.”